Senin, 22 Desember 2014

Ini Hasil Temuan Arkeolog Terbaru dari Situs Warisan Dunia Stonehenge

Ini Hasil Temuan Arkeolog Terbaru dari Situs Warisan Dunia Stonehenge : aktual.co
Situs Stonehenge, di Inggris (Foto: Istimewa)

"Ini adalah penemuan paling penting dan berharga di Stonehenge, dari sejarah lebih dari 60 tahun lalu,".

Jakarta, Aktual.co — Para Arkeolog mempelajari peninggalan reruntuhan Stonehenge dan sekitarnya. Mereka mengatakan, sudah menggali sisa-sisa rerentuhan tersebut yang merupakan tempat tinggal (perkemahan) kuno pada 6.000 tahun silam, dimana temuan tersebut merupakan kajian ulang tentang prasejarah Inggris.

"Ini adalah penemuan paling penting dan berharga di Stonehenge, dari sejarah lebih dari 60 tahun lalu," kata Profesor Tim Darvill, seorang arkeolog, dari Bournemouth University dan ahli Stonehenge yang tidak terlibat langsung dalam penemuan baru itu, kepada Telegraph. 

Tim kembali mengatakan kepada The Huffington Post dalam surat elektronik-nya, bahwa penemuan tersebut menyangkal teori sebelumnya, bahwa "Stonehenge dibangun dalam lanskap wilayah yang tidak banyak dihuni oleh manusia sebelum sekitar 3000 SM". 

Namun demikian, para ilmuwan beradu pendapat terkait penemuan tersebut. Mereka juga kecewa tentang rencana pemerintah Inggris Raya yang berencana ingin mendirikan terowongan baru di bawah Stonehenge.

Penemuan itu dilakukan dengan menggali terowongan dari Blick Mead, sebuah situs sejauh 1,5 km dari Stonehenge. Peneliti kemudian menemukan reruntuhan bebatuan dari masa lampau 4.000 SM. Dan, bukti "terstruktur”. Berdasarkan pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Universitas. Mereka juga menggali batu dan tungku bakar beserta sisa abu kayu, serta sisa-sisa alat memasak- ternak kuno yang berfungsi sebagai tempat makanan kuno bagi pemburu dan pengembara

Tetapi, para peneliti berencana akan menganalisa lebih jauh terkait artefak. Mereka (ilmuwan) khawatir pembangunan terowongan bisa merusak situs dan berdampak terhadap pekerjaan mereka.

"Blick Mead bisa menjelaskan tentang pertanyaan arkeolog yang telah mencari selama berabad-abad - jawaban kisah masa lalu Stonehenge," ujar David Jaques dari University of Buckingham, arkeolog yang menemukan reruntuhan bebatuan tersebut, kepada The Guardian. 

"Tapi satu-satunya kesempatan kami untuk mencari tahu tentang awal mula sejarah Inggris bisa rusak jika terowongan tetap berjalan ke depannya."

Untuk diketahui, monumen prasejarah, Stonehenge, terdiri dari batu berdiri melingkar, yang terletak delapan km sebelah utara dari Salisbury, Inggris. Situs tersebut terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia sejak tahun 1986 silam.